Penggunaan pupuk cair organic
lengkap akan memperoleh hasil buah dan sayuran yang optimal karena pupuk cair
lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur- unsur hara didalamnya sudah
terurai.
Tanaman menyerap unsur hara
melalui akar dan daun,oleh sebab itu bermanfaat pula apabila pemupukan dapat
dilakukan dengan menyem protkan dan pengocoran pada tanaman.
Penggunaan pupuk cair lebih
memudahkan pekerjaan,dengan penggunaan pupuk cair berarti melakukan tiga macam
proses dalam sekali pekerjaan yaitu:
1.Memupuk Tanaman.
2.Menyiram tanaman dan
3.Mengobati tanaman.
Pemupukan yang benar dan tepat
sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari karena stop mata daun terbuka
pada waktu pagi dan sore hari.
Komposisi:
Pupuk organic cair lengkap Monodon”Plus”
Analisis
kimia :
C.organik :
3,05 - Tembaga (Cu) : 0,13 ppm
Nitrogen :
0,56 % - Boron (B)
: 0.1 ppm
Fospor(P) :
99,01 ppm –Molibdenum(Mo):0,1ppm
Kalium(K) :
1.309,4 ppm -Seng (Zn):1,91 ppm
Kalsium(Ca)
: 0,48 % -PH : 3,6
Magnesium(Mg):
244,96 ppm -Belerang (S) : 1,42 ppm
Klor(Cl) : 0,01 ppm -Besi (Fe) : 59,23 ppm
Mangan
(Mn) : 4,27 ppm.
Analisis
Mikrobiologi :
Jenis
bakteri dan jumlah sel/ml :
Bakteri
pelarut phospat : 3,2 x 10.8
Lactobacillus
sp : 2, 1 x 10.8
Khamir/Ragi : 6,0 x 10.4
Bakteri
Fotosintetik : 1,1 x 10.4
Jenis
Mikroba :satuan cfu/ml.
Total
bakteri : 5,2 x 10.8
Azolobacter
sp :2,7 x 10.8
Bacillus
sp : 6,0 x 10.8
Rhezobium
sp : 1,3 x10.8
Actinomycetes
sp :3,4 x 10.4
Trichoderma
sp : 2,5 x 10.8
Azospirillum
sp : 4,6 x 10.8
Aspergillus
sp : 1,1 x 10.5
Hasil analisis lab : MIPA IPB Bogor.dan hasil uji mutu
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian DEP TAN Jakarta.
Perhatian Penggunaan POCL>MONODON”PLUS”
Volome
tutup botol 1 Liter : 10 Ml.
Sebelum
dipakai dikocok dahulu.
Tidak
boleh menggunakan air yang mengandung kaporit.
Tidak
bileh dicampurkan dengan bahan kimia apapun ( pupuk/Pestisida ).