Menentukan
dosis pemupukan yang tepat pada tanaman dapat ditempuh dengan cara membuat
petak-petak percobaan. Cara ini banyak dilakukan peneliti untuk menguji
ketepatan dosis suatu pupuk.
Mula-mula
dibuat dulu beberapa petakan kecil di lahan. Ukurannya tidak perlu luas, cukup
2m x 2m. Petak-petak tersebut diolah secara seksama, lantas mulai ditaburi
pupuk alami kapur tani “plus”,juga ditambah pupuk NPK di masing-masing petak. Namun, dosis pupuk
yang ditaburkan harus berbeda-beda. Setiap penambahan pupuk pada suatu petak,
petak yang lain pun harus ditambahkan pupuk.
Dengan
perlakuan pemupukan yang berbeda-beda tersebut nantinya akan diperoleh tanaman
yang hasilnya paling menonjol ada salah satu petak. Dosis pada petak yang
memberikan hasil tertinggi tersebut merupakan dosis yang tepat.
Berikut
ini diulas dosis pemupukan pupuk alami kapur tani “plus” N, P, dan NPK untuk
beberapa jenis tanaman. Angka-angka yang disajikan tidak mutlak, bisa lebih dan
bisa kurang, tergantung keadaan keasaman tanah dan jenis tanamannya.
1)
Pemupukan N
Jenis pupuk pemberi unsur N sudah
diulas. Dari banyak jenis yang disebutkan hanya ada dua jenis yang populer
dipakai petani, yaitu urea 46% dan ZA 21%. Urea 46% berarti dalam 100 kg ZA
terkandung 46 kg N, sedangkan ZA 21% berarti dalam 100 kgh ZA terkandung 21 kg
N. oleh karena rekomendasui pemupukan menggunakan N maka rumus untuk memperoleh
jumlah atau dosis pupuk sebagai berikut :
Sebagai contoh, singkong membutuhkan N
sebanyak 70 kg/ha. Jika yang digunakan dalah pupuk ZA maka dosis pupuknya
sebanyak 333 kg/ha. Jika yang digunakan adalah pupuk urea maka dosis pupuknya
sebanyaj 152 kg/ha. Tabel di bawah ini menyajikan kebutuhan N per ha dan waktu
pemberiannya pada beberapa jenis tanaman.
Tabel Kebutuhan N dan Waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman
Jenis Tanaman Kebutuhan N (kg/ha) Waktu pemberian
Tabel
Kebutuhan N dan Waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman
Jenis
Tanaman
|
Kebutuhan N
(kg/ha)
|
Waktu
pemberian
|
Jeruk
|
50 – 70
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Melon
|
80 – 100
|
Umur
40 hari
|
Semangka
|
70 – 80
|
Saat
tanam
|
Apel
|
50 – 70
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Bawang
merah
|
75 – 160
|
Diberikan
dua kali
|
Bawang
putih
|
80 – 160
|
Diberikan
dua kali
|
Tomat
|
35 – 50
|
Diberikan
dua kali
|
Kacang
panjang
|
15 – 20
|
Saat
tanam
|
Cabai
|
40 – 90
|
Diberikan
dua kali
|
Cengkeh
|
60 – 80
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Kakao
|
70 – 100
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Tebu
|
90 – 180
|
Diberikan
dua kali
|
2)
Pemupukan P
Jenis pupuk pemberi unsur P cukup
banyak. Fosfor yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk senyawa fosfat (P2O5).
Sebelum pupuk tersebut dipakai, perlu dihitung jumlah atau dosis pupuk yang
dibutuhkan tanaman. Rumus perhitungannya sama dengan rumus pada pemupukan N. Tabel di bawah ini menyajikan kebutuhan P2O5
per ha dan waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman.
Tabel Kebutuhan P2O5 dan Waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman
Jenis
Tanaman
|
Kebutuhan P2O5
(kg/ha)
|
Waktu
pemberian
|
Jeruk
|
40 – 60
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Melon
|
80 – 100
|
Diberikan
dua kali
|
Semangka
|
35 – 45
|
Saat
tanam
|
Apel
|
40 – 60
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Bawang
merah
|
40 – 80
|
Sebelum
tanam
|
Bawang
putih
|
80 – 130
|
Sebelum
tanam
|
Tomat
|
40 – 130
|
Umur
15 hari
|
Kacang
panjang
|
25 – 70
|
Saat
tanam
|
Cabai
|
40 – 75
|
Saat
tanam
|
Cengkeh
|
60 – 80
|
Awal
dan akhir musim hujan
|
Kakao
|
30 – 45
|
Akhir
musim hujan
|
Tebu
|
80 – 100
|
Diberikan
dua kali
|
1)
Pemupukan K
Seperti halnya pupuk N dan P, jenis
pupuk pemberi unsur K pun cukup banyak. Apapun jenis pupuk yang dipilih, jumlah
atau dosis pupuknya harus dihitung dahulu sesuai kebutuhan tanaman. Cara
perhitungannya pun sama dengan pada pemupukan N. Sementara
kebutuhan unsur K pada setiap ha dan waktu pemberiannya untuk beberapa jenis
tanaman tidak berbeda dengan pada Tabel diatas.
2)
Pemupukan NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang
memberikan unsur N, P, dan K bagi tanaman. Jenis pupuk NPK pun cukup banyak di
pasaran dengan beragam kadar unsur yang dikandungnya. Oleh karena unsur yang
dikandung lebih dari satu jenis maka perhitungannya dapat mengisi cara berikut
:
Misalnya, dosis NPK untuk cengkeh 200
kg/ha. Kalau akan menggunakan NPK Mutiara (16-16-16) maka jumlah pupuk N, P,
dan K adalah sama, yaitu 32 kg/ha. Jadi, total pupuk menjadi 96 kg/ha. Berikut
disajikan tentang dosis NPK dan waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman.
Tabel
Kebutuhan NPK dan Waktu pemberiannya pada beberapa jenis tanaman
Jenis
Tanaman
|
Kebutuhan
NPK (kg/ha)
|
Waktu
pemberian
|
Jeruk
|
250 – 300
|
Diberikan
sekaligus menjelang musim hujan
|
Melon
|
240 – 300
|
Awal
musim hujan
|
Semangka
|
250 – 300
|
Bisa
diberikan dua kali
|
Apel
|
350 – 400
|
Bisa
diberikan dua kali
|
Bawang
merah
|
200 – 250
|
Saat
tanam bisa dua kali
|
Bawang
putih
|
400 – 500
|
Saat
tanam bisa dua kali
|
Tomat
|
200 – 250
|
Saat
tanam
|
Kacang
panjang
|
200 – 340
|
Bisa
diberikan dua kali
|
Cabai
|
100 – 150
|
Saat
tanam
|
Cengkeh
|
200 – 250
|
Awal
musim hujan
|
Kakao
|
250 – 300
|
Awal
musim hujan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar