Jumat, 27 Juli 2012

Kwantitas Zat Hara Yang Dibutuhkan Tiap-tiap Tanaman


Sudah diuraikan mengenai fungsi setiap unsur bagi tanaman. Hal itu akan membantu kita memahami arti setiap unsur tersebut di dalam pupuk. Sehingga kita bisa memilih pupuk sesuai dengan unsur yang kurang dalam tanah. Bagaimana caranya mengetahui kalau suatu unsur di dalam tanah kurang atau tidak ada?
Sekarang mari kita simak soal tanaman dalam hubungannya dengan unsur-unsur hara yang diisapnya dari tanah. Tanaman dibicarakan tersendiri karena sasaran utama dalam memupuk adalah menghadirkan tanaman yang subur, sehat dan produktif. Menurut hasil penelitian di laboratorium, tanaman hanya terdiri atas dua komponen utama, yaitu bahan padat atau kering dan air. Namun, kalau diperiksa kandungannya secara saksama maka akan terungkap paling sedikit 58 jenis zat yang membentuk tanaman.
Sekarang, yang menjadi titik perhatian kita adalah zat-zat yang membentuk tanaman tersebut, kalau diperiksa lebih detail, dari ke-58 usnur tersebut adalah unsur-unsur yang diisap oleh tanaman, yaitu unsur makro dan mikro.
Kini makin jelas tergambar bahwa jaringan yang membentuk tanaman tidak lain adalah unsur-unsur yang diisap tanaman dari dalam tanah. Tergambar pula bahwa jumlah unsur pada setiap tanaman tidak sama, yang terbayak adalah unsur makro dan menyusul unsur mikro. Itupun erat hubungannya dengan daya sedot tanaman terhadap unsur-unsur tersebut. Ada tanaman yang rakus menyedot unsur-unsur tersebut, ada pula tanaman yang “nafsu makannya” biasa-biasa saja.
Kemampuan menyedot unsur ini tergantung pada jenis tanamannya. Untuk lebih jelasnya, daya sedot beberapa jenis tanaman dapat dilihat pada Tabel.
Dengan memperhatikan Tabel jelas terlihat betapa banyak unsur makro yang disedot tanaman untuk sekali panen. Dapat dibayangkan jika unsure-unsur tersebut tidak segera tidak segera diganti, tanah akan miskin unsur hara. Mungkin dalam 3 – 4 kali musim tanam gejala kekurangan unsur hara belum tampak, namun pelan tapi pasti pada musim tanam berikutnya akan tampak jelas. Tanah sudah kurus kerontang dari unsur-unsur makro dan mikro.
Lalu, gejala apa yang timbul pada tanaman bila unsur-unsur sudah tidak lengkap lagi dalam tanah? Bagaimanapun caranya mengetahui unsur yang kurang? Cara paling akurat tentunya dengan mengirimkan contoh tanah atau tanaman ke laboratorium untuk diteliti kandungan unsur yang kurang dan gejalanya. Cara ini tentu rumit dan butuh biaya. Bagi petani, tentu saja cara ini tidak masuk akal.
Tabel Kuantitas Zat Hara Tanah yang diisap Tanaman
Jenis
Tanaman
Hasil (kg/ha)
Zat yang diisap (kg/ha)
Zat Primer
Zat Sekunder
N
P2O5
K2O
CaO
MgO
Padi sawah
Jerami
: 5.000
22
11
50
13
6

Gabah
: 2.500
23
12
12
2
4
Jagung
Buah
: 2.200
27
13
12
1
4

Batang
: 2.000
10
4
32
-
-
Tebu
Batang
: 150.000
150
53
330
38
43
Ubi kayu
Daun/batang
: 52.000
64
43
212
142
42

Umbi
: 59.000
42
64
350
60
31
Krotalaria
Daun/batang
: 20.000
-
30
60
45
-
Kentang
Umbi
: 10.000
35
16
60
45
-
Kelapa
Buah
: 15.000
34
6
80
7
5
Kepala sawit
Buah
: 15.000
90
20
135
40
-
Kedelai
Biji
: 1.100
101
-
48
-
-
Kacang tanah
Biji
: 1.100
45
24
61
-
-
Teh
Daun kering
: 600
31
5
18
-
-
Kopi
Biji
: 700
24
4
34
4
3
Kakao
Biji
: 600
12
6
8
2
4
Karet
Lateks
: 4.000
9
4
7
-
-
Agave (sisal)
Daun
: 120.000
108
41
277
420
-
Tembakau
Daun bertangkai
: 1.000
-
13
-
-
194
Lada
Biji kering
: 5.400
121
19
72
34
-
Nanas
Buah berdaun
: 37.500
83
28
437
86
-
Jeruk
Buah
: 15.000
28
8
32
-
-
Pisang
Buah
: 15.000
22
26
100
-
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar